Halaman

Senin, 29 April 2019

Pekerja Sabtu

Belakangan gue berpikir bagaimana Dewi muda bisa begitu konsisten menulis di blog dengan riang gembira pada zamannya. Bahkan saat tidak ada bahan cerita sekalipun, sang Dewi muda tetap berdedikasi membuat postingan (walau receh dan penuh paksaan di beberapa punchline, namun mari kita hargai usahanya).

Di sisi lain, setiap Dewi masa kini punya bahan cerita, pasti akan berakhir nempel di dalam kepala aja. Ngga dikeluarin. Mulai posesif terhadap ide-ide cerita nampaknya. Maunya disimpen terus idenya, sampai lupa mau cerita apa.

Asal kalian tau aja, gue udah mau bikin postingan soal Pandora experience dari awal februari 2019. Namun hingga aroma bulan mei sudah mulai tercium pun, jejak-jejak judul postingan "Pandora Experience" tak kunjung menunjukkan hilalnya.

Gairah anak muda itu memang berharga ya, pemirsa.
Saya sudah merasakan kemageran anak lanjut usia nih.

Netizen : ITU SIH LO AJA YA TOLONG. NENEK KAKEK DI KOMPLEK W AJA MASIH RAJIN NYIREM TANAMAN GA KAYAK U
Dewi : baik. maafkan saya.

---------------------------------------------------------------------------------

Mari kita ikhlaskan intro di atas, dan maju melangkah ke masa depan yang gemilang.
Dan...

Assalamu'alaikum saudara setanah air~
(waw baru kasih salam sekarang. kemana saja, ukhti?)


Gue ingin (berupaya) berbangga hati sebagai perwakilan pekerja sabtu se-antero jagat.

Adalah sebuah kehormatan untuk bisa mencicipi udara sabtu pagi yang segar, langit biru cerah dan awan berarak rapi, mendengar suara merdu gesekan roda api KRL sambil menari dengan leluasa  (jika ingin dan sanggup) di dalam KRL tanpa kendala ruangan sempit penuh sesak, menerobos jalanan yang lancar tanpa hambatan, serta memperoleh nikmat waktu ekstra untuk mengerjakan tugas-tugas kantor yang belum selesai agar tidak menumpuk dan menjadi efek domino di kemudian hari.

Di saat yang lain tertidur, kami diberi kesempatan untuk bangun dan merasakan itu semua.
Masya Allah. Sungguh berkah :)

Tolong tahan dan kendalikan diri Anda.
Jangan emosi, bagi pekerja sabtu.
Jangan menertawakan kami, bagi pekerja weekdays only.

Kami bangga. Kami bahagia. Yang lebih penting, kami digaji, yamau gimana lagi #kenapajadisedih

Anyway, dalam kesempatan ini gue akan menyempatkan diri untuk berterima kasih pada teman dan sahabat yang sudah mengerti kondisi para pekerja sabtu. Terkhusus, bagi teman dan sahabat yang berniat baik mengundang ke hari bahagia pernikahan mereka, mohon maaf jika  kami tidak bisa hadir dikarenakan kondisi pekerjaan kami. Ambil cuti pun kadang tidak semudah itu, teman-teman. Kami hanya bisa menitipkan doa semoga acara pernikahan kalian lancar dan kehidupan keluarga kecil kalian kelak sakinah mawaddah warrahmah. Kita masih temenan kan? :)))

Dan untuk teman serta sahabat yang belum menikah, tolong menikah di hari minggu saja. Terima kasih :)

Wkwkwkwk kenapa w atur-atur hari pernikahan orang...

Walau gue daritadi sok-sok mewakili perasaan para pekerja sabtu, sesungguhnya gue bukan pekerja sabtu darah murni. Gue masih tergolong darah campuran. Why? Karena gue punya kewajiban masuk di hari sabtu itu cuma 2 minggu sekali. Tapi tetep aja, guys. Dengan kondisi masuk 2 minggu sekali, sudah banyak kondangan teman yg menjadi korban dan taq bisa dikunjungi. Bisa aja gitu kondangannya bertepatan di hari sabtu yang gue harus masuk kerja. Ini pasti ada konspirasi. Sungguh tega.

Terlepas dari ketidak mampuan menghadiri hari bahagia teman-teman, sebagai pekerja sabtu darah campuran, gue masih merasa masuk sabtu itu menyenangkan~ hehe

Dan asiknya, kantor sama sekali tidak terasa seperti kantor jika sudah hari sabtu. Mendadak disulap sebagai taman bermain anak-anak! Yey! Horeeee~

Wkwkwk


Let's be serious. So, mbak-mbak dan mami muda kantoran di tempat gue itu pada bawa anak-anaknya yang masih imut polos itu ke kantor. Seru banget aslik. Gue cengar-cengir doang kerjaannya.

Usia yang dibawa pun bervariasi, ada yang masih umur muda nemplok di emaknya macam panda yang adiktif pada bambu. Ada pula yang sudah liar lincah dan aktif membaur mencari teman-teman kecil baru untuk membentuk geng dan ngerumpi di pantry. Ada pula yang jenisnya lebih tertarik untuk membaur dan menjalin networking bersama mbak-mbak atau mas-mas kantoran (masih bocah juga ini, biasanya gayanya sok asik ngajak ngobrol gitu kan. kitanya mah ketawa terhibur karena dia ceriwis. gemash). Oh, jika kamu sudah menjalin hubungan yang cukup akrab, biasanya geng-geng kecil ini siap menginvasi HP mu, entah untuk main game atau internetan. Jadi tolong pastikan kuotamu terisi, jangan tunjukkan kemisqueenan mu pada anak-anak polos ini. Mereka masih lebih kenal pelangi, dibanding hujan.

Tambahan, harap jangan terkejut kalau mereka merampas HP mu demi buka youtube dan mencari video boyband BTS. Jangan terkejut. Jangan.

Nah, di antara banyaknya makhluk-makhluk kecil gemas yang melanglang buana di kantor, gue paling kenal dengan yang namanya Nikita. Doi adalah anak dari senior di tim gue.

Kalau klean semua melihat senior gue ini, kalian pasti tidak akan menyangka ia sudah beranak empat. Wkwk. Fit, fresh and young~ Oke mari skip pujian ini. Beliau sudah terlalu sering dipuji. Pujian berlebihan tidak baik untuk kesehatan. wkwk.

Awalnya gue kenal nikita karena diminta bantuan sama maminya, untuk diinterview sama nikita.
Btw di kala itu, nikita pasca nangis entah apa yang terjadi sebelumnya, doi abis disuruh wawancara mbak yang lain tapi mungkin karena dia ga familiar, malah dia grogi sendiri, nangis sendiri, padahal mbaknya ngga ngapa-ngapain. Ya, namanya juga anak kecil yha.

Akhirnya maminya mengamanahkan anaknya ke gue, dengan asumsi mungkin dia lebih familiar dengan gue (yang suka banget colek-colek pipinya karena gemes dan sksd ceria gitu. plus, gue kan teman satu tim ibunya, jadi mungkin dia lebih... hmm.. nyaman?).

So, karena nikita abis nangis, dia cuma nunduk aja gitu.
Gue colek-colek nanyain kapan diinterviewnya, eh dia suruh gue baca pertanyaannya dan langsung jawab aja (dia nyuruhnya pake bahasa tubuh btw, ngga ngomong sama sekali sambil sesenggukan).

Dewi : (dalam hati) Eh buset. Wkwkwkwk.

Karena gue tabah menjalani hidup yang penuh kesendirian ini, akhirnya gue bacakanlah sendiri pertanyaannya. Gue pun jawab pertanyaan itu sendiri.

Alhamdulillahnya, nikita masih mau nulis jawaban yang gue sebutin itu. Gue ngga harus nulisin jawabannya juga. Alhamdulillah.

By the way, gue lumayan keki juga lihat daftar pertanyaannya.

"Apa motivasi sang narasumber untuk bekerja?"
"Apa saja yang dilakukan sang narasumber dalam pekerjaannya?"
"Bagaimana cara narasumber membagi waktu?"
"Apakah narasumber senang bekerja di tempatnya sekarang? Apa suka duka yang telah dialami"

Dan masih banyak lagi yang bikin keki tapi gue lupa.
Pertanyaannya kayak gampang tapi bingung mau jawab apa haha
Plus, yang dengerin bocah SD pulak. Mau berpanjang-panjang puitis soal perjuangan hidup, nanti tangan dia pegel nulisnya. Plus, belum tentu anak ini paham jugak  gue ngomong apa, kan (lah sok  tau). Wk.

Pertanyaan yang warna biru itu sih... gue jawabnya sambil nyengir miring. Hahahaha.

Seiring berjalannya waktu, nikita udah ngga nunduk lesu lagi. Dia ceria dan udah mau ngeluarin suara. Hore~ Kita malah asik ngobrol dan bercanda hingga maminya mengingatkan

"Inget dek, masih ada satu orang lagi yang belum diwawancarai. Itu temen kamu nungguin loh daritadi"

Kami berdua pun terkaget dan langsung pasang mode serius (beberapa detik kemudian bercanda lagi sih #plak).


Nikita is a very cute and lovely girl ehe. She loves BTS  lol. She only knows taeyang instead of big bang. Oh but she knows TOP, and she also thinks he is handsome (this is improtant lol). She often play taeyang - ringa linga and change the lyric into funny words. In addition, she also listens to black pink and i-kon.  If she is bored with the korean stuff already, she will look for anime soundtrack.

Oh! She (and her friends of course) will do the choreography of forever young black pink, she said, to celebrate kartini's day in her school.

Me : (dalam hati) acara kartini? dance black pink? sebuah fusion yang.... menarik dan penuh kompromi

Oh, ada lagi kekonyolan di antara kami. Jangan lupa, saya tetap pekerja sabtu. Tentu, walau lagi asik jadi babysitter, pekerjaan tetap menunggu. Akhirnya sambil jagain anak, gue melanjutkan kerja memantau tim factory. Gue pun teleponan dengan tim di semarang untuk memastikan beberapa sampel. Di sela-sela obrolan serius, gue sisipi lah dengan bercandaan sambil memperkenalkan nikita..

F : loh mba dew, itu suara anak kecil darimana? anak siapa?
D : anakku wkwk
F : oalaaa kapan toh beranak mbak dew? hahaha
D : hahaha anak bu lisa nih. kan tiap sabtu banyak anak kecil berkeliaran di kantor. jadi bisa main.
F : loh kok asik toh mba deeew.
D : iya lah asik, banyak anak kecil jadi semangat, bisa goda-godain anak kecil juga
Nikita : (tiba-tiba nyeletuk) godain kok anak kecil. yang bener mah, godain laki-laki dong.
D : (diem bengong beberapa saat) (lalu tertawa terbahak-bahak) Astaghfirullah.  Ajaran siapa ini hahaha

Selain menjajah HP, bercanda, tertawa, main pangku-pangkuan (yang sesungguhnya membuat w kesusahan melihat tumpukan tugas di layar komputer, namun tidak apa-apa, aku ikhlas) dan spam watsap, nikita punya satu hobi lain yang sangat kusuka : menggambar.

Hehehehe.

9 Februari 2019

Nikita pintar sekali. Dia tau aja pas kelas 3 SD aku belum berkerudung. Tapi.... ya ngga jadi kucing juga, nikita.

Anyway, kalian lihat lambang hati retak itu?
Tadinya gambarnya ngga ada retakannya, tuh! Pas aku godain "cie ada gambar hatinya. so sweet~". Dia langsung ketawa, terus tambahin gambar retakan di hatinya.

Sakit ya, pemirsa.

Terus itu gambar kecil  di pojok bawah adalah gambar totoro 
Dia sepertinya mencontoh gambar yang ada di stiker charger HP ku. dan menurutku mirip~ hehe gemas totoronya. sukak 

27 April 2019


Ini fresh from the oven. Masih hangat gambarnya dari hari sabtu kemarin.
Kali ini gambar gue udah dipakein daun bawang kerudung. Alhamdulillah. Terus ada gambar nikitanya. Lucuuu. Rambutnya dua combo warna gitu kan, asik dan trendy. Kalau perempuan lucu mah bebas. Nah....... yang jadi masalah itu gambar maminya hahaha

Ini satu-satunya gambar yang menunjukkan kalau gue lebih ramping dari mbak lisa (maminya nikita). lol. Gue ngakak sekeras yang gue bisa pas lihat gambar ini.


Mbak Lisa : "Deeew. Lo ya yang nyuruh anak gue buat bikin gue jadi gendut giniiii?"
Dewi : "hahahaha. ini tidak seperti yang mbak bayangkan. sungguh. dia gambar sendiriii"

Ya gapapalah ya mbak lisa gendut sekali-sekali. Aslinya kan tinggi langsing bak jamur enoki yang dijual di supermarket, sih! Mengalah gitu sekali-kali! wkwk


Last but not least, nikita is so adorable 

Hikmah postingan kali ini adalah : pasti selalu ada sisi membahagiakan dari hal-hal yang kamu anggap tidak menyenangkan (bekerja di hari sabtu). Asalkan sudut pandangnya mau diubah sedikit, niscaya kita akan mampu melihat hal-hal baik dan hikmah di balik banyak hal~

Oke, mari kita akhiri postingan ini.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatu.

2 komentar:

michelle mengatakan...

test

Anonim mengatakan...

Lucu ~